Last Updated on March 4, 2024
Kalau Anda serius mempelajari SEO atau strategi pemasaran online lainnya, kemudian ingin menerapkannya di website bisnis Anda, maka Anda wajib mengetahui apa itu conversion rate.
Karena dengan melihat conversion rate, Anda bisa mengukur seberapa efektif strategi SEO yang Anda terapkan di website tersebut.
Conversion rate memang tidak hanya bergantung pada SEO atau pemasaran saja.
Karena ada banyak faktor yang mempengaruhinya.
Seperti kualitas produk dan layanan, portfolio dan testimoni pembeli sebelumnya, kemudahan dalam melakukan transaksi, dan hal – hal krusial lainnya.
Dengan asumsi bahwa semua hal di atas sudah ter – cover dengan baik, idealnya, penerapan strategi SEO yang tepat bisa membantu meningkatkan nilai conversion rate.
Nah, di artikel kali ini, Saya akan menjabarkan kepada Anda tentang pengertian conversion rate, dan bagaimana cara menghitungnya.
Langsung saja simak penjelasan berikut ini!
Apa Itu Conversion Rate
Wordstream, perusahaan asal Boston (Amerika Serikat) yang bergerak di bidang online advertising, memberikan definisi singkat dan padat tentang conversion rate.
Menurut wordstream, conversion rate adalah jumlah pengunjung yang melakukan “action” di suatu website, dibagi dengan jumlah pengunjung secara keseluruhan di website tersebut, kemudian dikali dengan 100%.
Sehingga bentuknya berupa persentase (%)
Action di sini ada berbagai macam. Namun yang paling populer adalah:
- Pengunjung melakukan pembelian (Sales), atau
- Pengunjung memasukkan alamat emailnya (Leads Database)
Kalau Anda mengelola website toko online, jenis action atau conversion yang sebaiknya dipilih adalah sales.
Tapi kalau Anda mengelola website bisnis, sebaiknya memilih action leads database. Dari sinilah nantinya Anda akan melakukan follow – up hingga terjadi sales.
Cara Menghitung Conversion Rate
Misalnya Anda memiliki website toko online, dan ingin menghitung conversion rate di periode tertentu.
Kurang lebih seperti ini cara menghitungnya.
Di bulan Januari 2021, jumlah pengunjung di website toko online Anda adalah 1000 pengunjung.
Dari 1000 pengunjung tersebut, ada 250 pengunjung yang melakukan “pembelian”
Dengan demikian, conversion rate sales toko online Anda di bulan Januari adalah: (250 / 1000) x 100% = 25%.
Sampai di sini, beberapa dari Anda mungkin ada yang bertanya – tanya:
“Bagaimana cara melihat laporan nilai conversion rate? Apakah bisa dilihat secara manual?”
Jawabannya bisa. Tapi jadi kurang efektif. Karena Anda harus melihat dan menghitungnya satu per satu.
Cara praktisnya, Anda bisa menggunakan tools google analytics.
Kalau Anda belum pernah menggunakannya, silahkan sign – up. Kalau sudah, silahkan sign – in.
Berikutnya, Anda bisa mengatur goals atau action yang Anda inginkan. Seperti sales atau leads.
Untuk lebih lengkapnya, silahkan kunjungi link berikut ini dan segera praktekkan.
Closing Statement
Secara tidak langsung, nilai conversion rate bisa menggambarkan kondisi bisnis Anda.
Jika nilai conversion ratenya tinggi, kemungkinan besar bisnis Anda sudah berjalan di jalur yang tepat.
Alasannya?
Karena para pengunjung tertarik membeli produk Anda.
Bisa jadi karena kualitas produk dan pelayanannya, atau bisa juga karena strategi pemasaran yang Anda terapkan.
Intinya semua komponen harus saling bersinergi satu sama lain.
Sebaliknya jika nilai conversion ratenya rendah, Anda harus segera mengidentifikasi bisnis Anda secara keseluruhan.
Mulai dari kualitas produk, pelayanan, dan strategi pemasaran.
Sebagai contoh jika Anda menggunakan strategi pemasaran online,perhatikan kualitas landing page atau website bisnis Anda.
Termasuk di dalamnya adalah kecepatan loading, tampilan visual, hingga content penawaran atau copywritingnya.
— Semoga Bermanfaat! —
