Last Updated on June 22, 2022
Setelah Anda mengetahui apa itu SEO beserta fondasinya, hal penting berikutnya adalah memahami cara kerja SEO pada suatu website.
Alasannya?
Karena sebagian orang (mungkin termasuk Anda) masih belum mengerti bahwa SEO merupakan strategi pemasaran online jangka panjang.
Penting untuk Anda ketahui, dampak dari penerapan strategi SEO di website Anda, baru bisa Anda nikmati setelah berbulan – bulan. Bahkan mungkin bertahun – tahun.
Tergantung seberapa rendah atau tingginya kompetisi SEO di industri bisnis Anda.
Terlalu lama? Memang iya.
Tapi jika diterapkan dengan tepat, dalam artian tidak melanggar ketentuan mesin pencari, dampak signifikan SEO terhadap bisnis Anda juga akan bertahan lama.
Maka dari itu, di artikel ini kami akan menjabarkan tentang cara kerja SEO pada suatu website.
Tujuannya agar Anda bisa melihat bahwa, proses pengerjaan SEO harus melalui beberapa tahap penting, sehingga membutuhkan waktu yang tidak sebentar.
Langsung saja, mari simak penjelasan tentang cara kerja SEO berikut ini.
Cara Kerja SEO: 5 Tahap Penting
Berdasarkan pengalaman kami, proses penerapan teknik SEO di setiap website membutuhkan pendekatan yang berbeda – beda.
Contoh:
Penerapan teknik SEO untuk website toko online (ecommerce) sangat berbeda dengan website perusahaan (company profile).
Namun secara umum, cara kerja SEO biasanya melalui 5 tahap berikut ini.
1 – SEO Audit
SEO audit adalah aktivitas melakukan analisis terhadap suatu website. Khususnya dari sudut pandang SEO.
Setelah melakukan SEO audit, Anda akan mengetahui hal – hal krusial pada website Anda. Seperti kesehatan dan potensi dari website tersebut.
Anda bisa menggunakan berbagai tools untuk melakukan SEO audit. Tapi yang paling populer di kalangan praktisi SEO adalah ahrefs.
Harga berlangganannya memang cukup mahal (mulai dari 99 USD per bulan). Namun hasil yang diberikan sangat lengkap.
2 – Riset Keyword
Riset keyword merupakan proses mengumpulkan berbagai ide untuk content yang akan dipublikasikan di website Anda.
Jadi sambil menunggu website developer memperbaiki dan mengoptimalkan performa website Anda, ada baiknya Anda melakukan riset keyword secara mendalam.
Caranya:
Pertama, Anda harus menentukan content berdasarkan relevansinya terhadap bisnis Anda, dan kebutuhan target market Anda.
Istilah ini sering disebut sebagai search intent, yang terbagi menjadi 3 kategori:
- Transactional (jual beli).
- Commercial investigation (komparasi).
- Informational (informasi).
Kedua, Anda harus memilih content berdasarkan jenisnya. Apakah seasonal (musiman) atau evergreen (tahan lama).
Dari search intent dan jenis content ini, Anda akan mendapatkan berbagai macam keyword yang paling tepat untuk website Anda.
Berikutnya Anda harus melakukan validasi terhadap semua keyword tersebut.
Tujuannya untuk mengetahui jumlah pencarian per bulan dan tingkat persaingan setiap keyword.
Anda bisa menggunakan google keyword planner atau ubersuggest untuk mengetahui jumlah pencarian per bulan suatu keyword.
Sedangkan untuk mengetahui tingkat persaingannya, Anda bisa menggunakan keyword difficulty checker.
Silahkan input semua keyword yang Anda dapatkan. Lakukan dengan teliti dan fokus dalam menganalisis hasilnya.
Karena keyword yang Anda pilih inilah yang nantinya akan dibuat menjadi content SEO friendly berkualitas, untuk kemudian dipublikasikan di website Anda.
3 – SEO On Page
SEO On Page adalah teknik mengoptimalkan halaman (content) pada suatu website, agar disukai pengguna (pengunjung website) dan juga mesin pencari.
Hal – hal yang termasuk ke dalam SEO On Page adalah:
- Kecepatan loading website.
- Struktur dan navigasi website.
- Tingkat keamanan website.
- Kualitas content pada website.
Anda bisa mengetahui kecepatan loading, struktur dan navigasi, serta keamanan website setelah melakukan SEO audit dengan menggunakan tool khusus SEO.
Mayoritas tools SEO audit biasanya akan memberikan rekomendasi terkait hal – hal apa saja yang perlu diperbaiki dan ditingkatkan pada website Anda.
Sedangkan untuk content, Anda harus rutin mempublikasikan content SEO friendly berkualitas di website Anda, serta mendistribusikan ke target market Anda.
4 – SEO Off Page
SEO Off Page adalah teknik mengoptimalkan suatu website dengan cara membangun dan meningkatkan authoritynya.
Salah satu cara penerapan SEO Off Page adalah dengan link building atau backlink.
Dimana Anda harus mengupayakan agar website Anda mendapatkan sebanyak mungkin link dari website lain.
Dengan catatan, website yang memberikan link tersebut harus memiliki niche (topik) yang relevan dengan bisnis Anda.
Selain melalui link building, penerapan SEO Off Page lainnya adalah dengan cara meningkatkan popularitas bisnis atau website Anda di media sosial.
5 – Monitoring Dan Evaluasi Kinerja
Di tahap terakhir ini, Anda harus melakukan monitoring dan evaluasi terhadap penerapan strategi SEO di website Anda.
Kalau ingin simple, Anda bisa menggunakan google search console.
Melalui google search console, Anda bisa mengetahui hal – hal penting seperti:
- Peringkat rata – rata keyword Anda di mesin pencari google.
- Jumlah klik dari mesin pencari google yang menuju ke website Anda.
- Persentase antara jumlah klik / jumlah keterlihatan website Anda di mesin pencari google.
Catatan:
Anda harus terlebih dahulu mendaftarkan website Anda di google search console. Setelah itu barulah Anda bisa melihat data – data di atas.
Pertanyaannya?
Kapan sebaiknya melakukan monitoring dan evaluasi kinerja SEO?
Kami menyarankan minimal per 3 bulan. Sehingga Anda bisa membuatnya menjadi laporan pengerjaan SEO per 3 bulan.
Closing Statement
Setelah mengetahui 5 tahap terkait cara kerja SEO di atas, Anda pasti sudah bisa memahami bahwa pengerjaan SEO memang membutuhkan waktu yang tidak sebentar.
Jadi jika Anda ingin menerapkan strategi SEO di website Anda, pastikan kalau Anda tidak hanya bersedia untuk mengalokasikan budget saja.
Tapi juga siap menunggu prosesnya.
