Evaluasi Performa SEO Dengan Search Console Dan Analytics

Last Updated on March 10, 2024

Cara Melakukan Evaluasi Performa SEO Pada Website

Evaluasi performa SEO merupakan aktivitas yang sebaiknya Anda lakukan secara rutin. Kami menyarankan minimal 1 kali dalam 1 bulan.

Karena dari sini, Anda bisa mengetahui progress optimasi SEO pada website Anda.

Berdasarkan pengalaman kami menghandle project SEO, hasil penerapan SEO secara keseluruhan memang baru bisa dilihat paling cepat di bulan ke – 6.

Tapi Anda tetap harus melakukan evaluasi setiap bulan. Karena ada banyak metrics SEO yang harus Anda perhatikan.

Khususnya terkait halaman error pada website.

Nah, di artikel kali ini, kami akan sharing tentang cara melakukan evaluasi performa SEO, dengan menggunakan google search console dan google analytics.

Syaratnya:

Anda harus memiliki website SEO friendly, kemudian mendaftarkannya ke google search console dan google analytics.

Setelah itu barulah Anda bisa melihat berbagai macam metrics SEO yang ingin dianalisis.

Kalau Anda belum mendaftarkan website Anda di kedua tools tersebut, silahkan ikuti panduannya melalui video tutorial berikut ini.

N.B:

Khusus untuk proses pendaftaran website ke google search console, Anda harus melakukan verifikasi dan menambahkan sitemap XML.


Cara Mendaftarkan Dan Memverifikasi Website Di Google Search Console


Cara Menambahkan Sitemap XML Website Di Google Search Console


Cara Mendaftarkan Website Di Google Analytics


Sudah mengikuti langkah – langkah di atas?

Sekarang saatnya melakukan evaluasi performa SEO pada website Anda.

Evaluasi Performa SEO Melalui Google Search Console

Google Search Console dari PNgiodotcom

Fungsi utama dari google search console adalah, mengetahui eksistensi dan performa website Anda di mesin pencari google. Beberapa metrics standarnya antara lain:

  • Position: Peringkat rata – rata dari semua keyword di website Anda.
  • Click: Jumlah klik dari mesin pencari google yang menuju ke website Anda.
  • Click Through Rate (CTR): Persentase jumlah klik : jumlah keterlihatan website.

Contoh CTR:

Halaman website Anda tampil sebanyak 1000 kali di mesin pencari google, dan berhasil mendapatkan 100 klik.

Dengan demikian, CTR nya adalah: (100:1000) x 100% = 10%.

Jadi, semakin besar jumlah CTR nya akan semakin baik.

Selain metrics di atas, Anda juga bisa melihat metrics lainnya seperti:

1 – Core Web Vital

Di sini bisa melihat beberapa laporan terkait kecepatan loading website. Baik untuk versi desktop maupun mobile.

Anda bisa menggunakan pagespeed insights untuk mengetahui kecepatan loading website.

Tool ini juga akan memberitahukan bagian – bagian penting yang harus diperbaiki dan ditingkatkan pada website Anda.

2 – Mobile Usability

Di sini Anda bisa melihat laporan apakah website Anda sudah mobile friendly atau belum.

Anda bisa menggunakan mobile friendly test untuk mengetahui apakah website Anda sudah memenuhi kriteria mobile friendly atau belum.

Sama seperti pagespeed insights, tool ini juga akan memberitahukan bagian – bagian penting yang harus diperbaiki dan ditingkatkan pada website Anda.

3 – Links

Di sini Anda akan melihat 2 jenis link pada website Anda.

  1. External Link: Link dari website lain menuju website Anda.
  2. Internal Link: Link dari halaman website Anda menuju halaman lainnya.

N.B:

Di artikel kami yang berjudul cara menulis artikel SEO friendly, kami mengatakan bahwa eksternal link adalah link yang ketika diklik, akan membawa Anda menuju ke halaman website lain (website yang berbeda).

Nah, Anda mungkin sedikit bingung, setelah melihat bahwa definisi ekternal link di google search console malah berbeda.

Well, Anda tidak perlu bingung. Karena faktanya, definisi eksternal link di google search console memang berbeda.

Lebih lengkapnya silahkan lihat gambar di bawah ini.

SS Definisi External Links

Evaluasi Performa SEO Melalui Google Analytics

Gambar Google Analytics dari Marketing Platform Google

Fungsi utama dari google analytics adalah, mengetahui eksistensi dan performa website Anda dari berbagai sumber. Termasuk forum dan media sosial.

Selain itu, google analytics juga bisa digunakan untuk mengetahui tingkat kepuasan pengunjung website Anda.

Namun di artikel kali ini, kami hanya akan concern pada tingkat kepuasan pengunjung.

Berikut ini adalah beberapa metrics tingkat kepuasan pengunjung yang harus Anda perhatikan.

1 – Avg Session Duration

Di sini Anda bisa mengetahui durasi rata – rata yang terjadi di dalam 1 sesi (dalam hitungan menit).

Semakin lama durasinya akan semakin bagus. Karena bisa diartikan kalau para pengunjung suka dengan content yang ada di website Anda.

2 – Bounce Rate

Kami akan menjelaskan terlebih dahulu tentang apa itu bounce.

Bounce: Jumlah pengunjung yang hanya membuka 1 halaman website, dan tidak melakukan action di halaman tersebut, namun memutuskan untuk langsung keluar dari halaman tersebut.

Bounce Rate: (Jumlah bounce : jumlah sesi) x 100%. Dari sinilah akan didapatkan persentasenya.

Intinya, jika nilai bounce rate di website Anda tinggi (di atas 70%), ada kemungkinan kalau para pengunjung tidak menyukai content yang ada di website Anda.

Jadi, upayakan agar nilai bounce rate di website Anda berada di bawah 70%.

Closing Statment

Beberapa metrics yang kami bahas di artikel ini adalah yang paling umum digunakan.

Namun, masih banyak metrics SEO lainnya yang bisa Anda lihat dan analisis.

Contoh:

Kalau Anda ingin mengoptimasi website jual beli rumah, bisa jadi Anda akan membutuhkan metrics conversion pada google analytics.

Jadi, silahkan gunakan metrics SEO berdasarkan kebutuhan Anda masing – masing.


Anda Sudah Mempelajari 9 Dari 9 Artikel Panduan Belajar SEO.

5/5 - (1 vote)

About The Author

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top