Search Intent: Pengertian, Jenis, Manfaat, dan Penerapan

Last Updated on March 10, 2024

Berkenalan Dengan Search Intent

Mengetahui search intent merupakan salah satu aktivitas yang sangat krusial, ketika Anda ingin melakukan riset keyword.

Dari sini, Anda tidak hanya akan mendapatkan keyword yang relevan dan profitable untuk bisnis Anda.

Namun juga sangat terbantu ketika membuat content brief yang efektif.

Melalui content brief inilah Anda bisa menghasilkan content yang tepat sasaran.

Ringkasnya, search intent merupakan bagian penting dari riset keyword.

Anda harus memahaminya dengan baik, jika ingin menghasilkan content yang berkualitas untuk website bisnis Anda.

Nah, di artikel kali ini, Saya akan membahas lebih detail tentang apa itu search intent.

Mulai dari pengertiannya, jenis – jenisnya, serta manfaat dan penerapannya untuk website bisnis Anda.

Pengertian Search Intent

Pengertian Maksud Pencarian

Jika diterjemahkan secara bebas ke dalam bahasa Indonesia, search intent dapat diartikan sebagai maksud pencarian.

Contoh:

Orang – orang yang sedang mencari informasi melalui mesin pencari google, biasanya akan mengetikkan keyword yang berhubungan dengan informasi tersebut di kotak pencarian google.

Sekarang, perhatikan gambar di bawah ini:

Contoh keyword berdasarkan search intent

Ketiga keyword pada gambar di atas sama – sama mengandung kata software akuntansi.

Tapi ketiganya memiliki maksud pencarian yang berbeda.

  • Keyword harga software akuntansi, diketikkan oleh orang – orang yang ingin mengetahui harga software akuntansi.
  • Keyword tips memilih software akuntansi, diketikkan oleh orang – orang yang ingin mengetahui tips atau kiat jitu ketika ingin membeli software akuntansi.
  • Keyword software akuntansi terbaik, diketikkan oleh orang – orang yang kemungkinan besar ingin langsung membeli software akuntansi.

4 Jenis Search Intent

Jenis dan Penerapan Maksud Pencarian

  1. Transactional: Orang – orang yang ingin membeli produk atau layanan tertentu di mesin pencari. Mereka akan cenderung mengetikkan keyword seperti: jual, beli, jasa, dan sejenisnya.
  2. Commercial investigation: Orang – orang yang ingin mengetahui harga, fitur, atau membandingkan antara beberapa produk serta layanan tertentu di mesin pencari. Mereka akan cenderung mengetikkan keyword seperti: harga, tarif, review, dan sejenisnya.
  3. Informational: Orang – orang yang ingin mendapatkan informasi lebih detail tentang topik tertentu di mesin pencari. Mereka akan cenderung mengetikkan keyword seperti: cara, panduan, tips, dan sejenisnya.
  4. Navigational: Orang – orang yang ingin mengunjungi suatu website, namun lupa alamat lengkapnya. Mereka menggunakan mesin pencari hanya sebatas untuk mengetahui alamat website tersebut.

3 Manfaat Mengetahui Search Intent

  1. Anda bisa mendapatkan keyword yang relevan dan profitable untuk bisnis Anda.
  2. Anda bisa membuat content brief dengan lebih efektif untuk diberikan kepada penulis.
  3. Anda bisa menghasilkan content yang lebih berkualitas dan tentunya tepat sasaran.

Penerapan Search Intent Pada Website Bisnis

Dalam konteks bisnis online yang ingin menggunakan SEO sebagai cara promosi, Saya menghimbau Anda agar menghindari navigational keyword.

Alasannya:

Mesin pencari (apalagi google yang sudah sangat pandai) memahami bahwa, orang – orang yang mengetikkan navigational keyword membutuhkan informasi yang ringkas dan sangat cepat.

Sehingga mesin pencari akan langsung memberikan ringkasan informasi yang mereka butuhkan.

Jadi, sangat kecil kemungkinan orang – orang yang mengetikkan navigational keyword akan berkunjung ke website Anda.

Maka dari itu, Anda sebaiknya fokus pada 3 search intent, dan mempublikasikannya dengan urutan sebagai berikut:

  1. Transactional.
  2. Commercial Investigation.
  3. Informational.

Jadi, content yang pertama kali Anda terbitkan adalah content transactional atau sales page Anda.

Kemudian dilanjutkan dengan mempublikasikan content commercial investigation dan informational, yang memiliki internal link menuju content transactional.

Lebih lengkapnya perhatikan gambar di bawah ini.

Contoh implementasi search intent

Closing Statement

Anda tidak bisa 100% tepat dalam memahami search intent untuk semua keyword.

Contoh:

  1. Anda bisa dengan mudah memahami maksud pencarian dari keyword dengan kata bantu. Seperti tips, harga, atau jual.
  2. Tapi Anda akan sangat sulit memahami maksud pencarian dari keyword tanpa kata bantu. Seperti software akuntansi. Bisa jadi orang – orang yang mengetikkan keyword tersebut (software akuntansi), tidak semuanya ingin membeli. Namun ingin melihat penjelasan secara menyeluruh.

Solusinya:

Anda sebaiknya hanya menggunakan keyword yang maksud pencariannya benar – benar bisa Anda pahami. Yakni keyword dengan kata bantu seperti penjelasan nomor 1 di atas.

Tapi kalau bisnis Anda memang hanya memiliki keyword tanpa kata bantu (walaupun kemungkinannya sangat kecil), Anda bisa menggunakan sudut pandang orang lain.

Seperti meminta bantuan keluarga, teman – teman, atau kerabat terdekat Anda, untuk mengetahui maksud pencarian dari keyword yang Anda miliki.

5/5 - (1 vote)

About The Author

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top